Zayn? Diakah orang yang dimaksud Kak Jane? Anggota dari One
Direction? Pantas saja kemarin banyak anak perempuan berdatangan ke rumahnya,
ucapnya dalam hati. Chelsea terus memandangi Zayn
“kamu orang baru?” tanya seorang pria yang berambut keriting
Sementara Chelsea hanya menganggukkan kepalanya, kemudian
Chelsea pamit untuk pulang. Sesampainya di rumah, ia menghempaskan tubuhnya di
atas kasur yang empuk itu. ia memandangi langit-langit kamarnya yang berwarna
putih
“ternyata itu Zayn, dia.. cute” kata Chelsea kepada dirinya
sendiri
Tiba-tiba Chelsea merasa lapar, dan berniat untuk membuat
Telur dadar. Namun saat ia membuka kulkas, tidak ada satu pun makanan. Lalu Chelsea
menelepon Jane, tetapi Jane sedang banyak urusan. Jadi dengan terpaksa, ia
harus berbelanja sendiri walaupun ia tidak tahu dimana letak super marketnya.
Chelsea menunggu taksi di depan rumahnya, namun setelah 30
menit menunggu. Tidak ada satu pun taksi yang melintas, Chelsea pun berjalan ke
arah sekolahnya. Walaupun ia tidak tahu jalan, saat ia melintas di depan rumah
Zayn. Seseorang meneriakinya
“hey!”
Chelsea menoleh ke arah rumah Zayn dan melihat 5 orang pria
yang cute dan juga tampan sedang bermain gitar di balkon rumah Zayn, ia hanya
tersenyum melihat kelima pria itu.
“tunggu disitu!” teriak seorang pria yang gaya rambutnya
seperti Justin Bieber itu, Chelsea pun menuruti apa kata pria itu
“hey.. i’m Liam” ucap pria yang tadi itu
Apa? Jadi aku harus menunggu hanya untuk sebuah nama? Pikirnya
dalam hati, Chelsea pun menjabat tangan Liam.
“nama kamu siapa?” tanya Liam
“Chelsea” jawab Chelsea singkat
“wow.. seperti nama klub sepak bola, namaku Louis” ucap
seorang pria yang mirip dengan Liam itu
Chelsea hanya menganggukan kepalanya, tiba-tiba sebuah mobil
membunyikan klaksonnya. Dan saat Chelsea menoleh, ternyata itu Kak Jane! Penyelamatku!
Ucapnya dalam hati. Chelsea segera berlari ke arah Kak Jane, sementara Jane di
dalam mobil hanya bisa menatap Musisi favoritnya sambil tersenyum
“kak, aku lapar” ucap Chelsea saat ia membuka pintu mobil
“okay.. mau makan apa?” tanya Jane
“apa saja” jawab Chelsea
Kelima orang pria itu kemudian melambaikan tangan mereka,
Jane membalas namun Chelsea tidak. Ia tidak habis pikir dengan pria-pria itu,
menyebutkan nama mereka sebelum ditanya dan bersikap seperti orang yang sudah
akrab. Jujur Chelsea tidak suka dengan orang yang bersikap seperti itu
“bagaimana kamu bisa bersama dengan One Direction?” tanya
Jane saat kalian sudah sampai di restoran
“tidak tau” jawab Chelsea
Jane menatap Chelsea penuh tanya, betapa beruntungnya bisa
diposisi Chelsea. Banyak gadis yang berbondong-bondong pergi ke rumah Zayn
namun tidak ada respon, sedangkan Chelsea bisa dengan mudahnya bertemu dengan
One Direction
“sekarang aku tau yang kakak maksud” ucap Chelsea tiba-tiba
“maksud apa?” tanya Jane penasaran
“itu siapa.. Zayn Malik!” jawab Chelsea sambil memakan
makanannya
“bagaimana? Ganteng bukan?” tanya Jane
Sementara Chelsea hanya menganggukan kepalanya, Zayn memang
ganteng. Tapi tidak ada bisa yang melebihi Gareth, Gareth adalah mantan pacar
Chelsea. Mereka putus karena Gareth harus pindah ke Australia, sekarang Chelsea
tidak tahu bagaimana keadaan Gareth disana
“kamu termasuk beruntung” ucap Jane tiba-tiba
Chelsea merasa kebingungan dan menyerngitkan dahinya, apa
maksudnya? Beruntung? Dalam hal apa aku bisa dianggap beruntung? Tanyanya dalam
hati
“bisa bertemu dengan mereka, One Direction” ucap Jane lagi
Kali ini ucapan Jane membuat Chelsea tersedak, Chelsea
segera mengambil air mineral. Beruntung? Apakah setiap orang yang bisa bertemu
dengan mereka selalu dianggap orang yang beruntung? Tanyanya lagi, Chelsea
merasa bingung dan tidak habis pikir. Apa yang spesial dari One Direction?
Hari Sabtu adalah hari yang tepat untuk merefresh pikiran dari
kejenuhan, namun Chelsea menggunakan kesempatan itu untuk mengembangkan
bakatnya bermain Piano sambil menyanyikan lagu dari One Republic – Someone To
Save you. Lagu tersebut adalah lagu yang disukai Chelsea, sangat indah dan
begitu menarik
Suara Chelsea memang bagus dan enak untuk di dengar, ia suka
musik sejak umurnya masih 5 tahun. Dan Chelsea bisa memainkan alat musik
seperti piano, gitar, biola dan drum. Kecintaanya akan musik diturunkan oleh
ibunya yang seorang penyanyi cafe
“Back to the start now, i wont let you go this way no.
Honesty... is what you need, it sets you free. Like someone to save you, let it
go but hurry now. It’s undertow and i don’t wanna lose you now”
Itulah sebagian lirik yang Chelsea nyanyikan, tiba-tiba seseorang mengetuk pintu rumah mereka. Chelsea segera
berhenti memainkan piano dan segera membukakan pintu
“sebentar” teriaknya dari dalam rumah
“halo” ucap seseorang ketika Chelsea sudah membukakan pintu,
Chelsea terkejut melihat siapa yang ada didepannya. Ia hanya berdiam diri
sambil menatap ke arah orang itu
TO BE CONTINOUS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar