“Chelsea ayo bangun!” ucap Jane sambil membuka jendela kamar
Chelsea, Chelsea pun langsung membuka matanya dan melihat ke arah Jane sambil
tersenyum
“bangun babe, hari ini adalah hari pertama kamu sekolah”
ucap Jane lagi, mendengar ucapan Jane. Chelsea langsung membuka matanya
lebar-lebar dan menghampiri kakaknya yang sedang berdandan itu
“maksudnya? Sekolah?” tanya Chelsea tidak percaya, ia baru
saja pindah. Dan apakah ia harus bersekolah langsung? Secepat itukah? Pikirnya dalam
hati
“iya, kakak kemarin sudah bilang. Kakak sudah mendapatkan
sekolah yang cocok untukmu” jawab Jane, Chelsea hanya berdiam diri. Ini sudah
gila, ia belum sempat melihat-lihat kota London. Sementara ia sudah diminta
untuk sekolah? Apakah ini lelucon? Chelsea mencubit kulitnya
“au..” ucapnya kesakitan
“kamu kenapa?” tanya Jane bingung dengan sikap adiknya yang
aneh itu, Chelsea hanya tersenyum sambil menggelengkan kepalanya. Ia segera
menuju ke kamar mandi, setelah selesai mandi ia segera menuju ke ruang makan. Dilihatnya
belum ada makanan yang tergeletak di atas meja
“maaf, kakak tidak sempat membuatkanmu sarapan. Kamu bisa
sarapan di sekolah nanti, ingat sekolah di sini berbeda jauh dengan indonesia”
ucap Jane sambil mengambil segelas air mineral, Chelsea hanya menganggukan
kepalanya tanda bahwa ia akan baik-baik saja tanpa sarapan.
“kakak akan mengantarmu untuk beberapa hari, sampai kamu
siap untuk berangkat sendiri” ucap Jane lagi, 15 menit kemudian mereka langsung
tancap gas ke sekolah Chelsea. Ya, selain mendapatkan rumah, Jane juga
mendapatkan sebuah mobil sedan yang tidak terlalu mahal
“ini mobil kakak?” tanya Chelsea di dalam mobil
“iya, bagaimana? Keren kan? Ini juga hadiah dari direktur
kakak” jawab Jane jelas
Setelah menempuh waktu kurang lebih 20 menit, akhirnya
mereka sampai di sekolah Chelsea. Bangunan sekolah yang amat megah dengan
arsitektur yang tidak main-main, Chelsea hanya menatap kagum . ini sekolah atau
taman impian? Tanyanya dalam hati, lihatlah kolam ikan yang berada dekat pagar
sekolah, taman yang luas dan patung seorang musisi Inggris yang melegenda.
“kak apa benar ini sekolahku?” tanya Chelsea meyakinkan
kakaknya, karena ia pikir. Kakaknya salah membelokkan arah, tidak mungkin yang
ia lihat sekarang adalah sekolah barunya
“benar, apa kamu tidak suka? Ini adalah sekolah musik
terbaik di Inggris” jawab Jane sambil memberhentikan mobilnya
“aku.. aku.. aku sangat suka! Ini keren kak!” balas Chelsea
sambil keluar dari mobil, ia masih tidak percaya dengan apa yang sedang ia
lihat sekarang ini. Chelsea pun pamit kepada kakaknya dan segera masuk ke dalam
halaman sekolah, sungguh sekolah yang luar biasa! Tidak ada baju seragam,
sepatu kets dan kaos kaki!
Namun saat Chelsea sedang berjalan di koridor sekolah,
seseorang menubruknya dari belakang. Sehingga Chelsea jatuh dan buku yang ia
bawa juga jatuh
“au” ucap Chelsea kesakitan sambil mengambil buku-bukunya
yang berantakan, dan orang yang tadi menubruknya hanya berlari tanpa membantu
Chelsea. Mungkin ini derita anak baru, pikirnya dalam hati. Chelsea mulai
berjalan menuju kelasnya, yaitu kelas 12A (kelas khusus siswa yang sudah
benar-benar bisa memainkan beberapa alat musik). Sesampainya di depan kelas
12A, Chelsea menghentikan langkahnya dan menengok ke dalam ruang kelasnya. Sungguh,
benar-benar sepi. Kemana mereka? Apakah mereka bolos? Chelsea masuk ke dalam
kelas dan menaruh tasnya di bangku paling depan
“apakah murid disini hanya aku?” tanyanya kepada dirinya
sendiri
Baru setelah 15 menit kemudian bel berbunyi banyak anak yang
masuk ke dalam kelas, tapi hanya beberapa. Sekitar 10 anak
“selamat pagi” sapa Guru yang akan memulai pelajaran
“selamat pagi” balas Chelsea dan murid-murid yang lain
Melihat Chelsea, guru yang baru masuk tadi segera
menghampiri Chelsea dan bertanya
“apa kamu murid baru disini? Nama kamu siapa?”
“iya, nama saya Demetria Chelsea. Tapi Ibu dapat memanggil
saya Chelsea” jawab Chelsea dengan bahasa Inggris yang cukup bagus, mendengar
jawaban Chelsea. Guru tadi langsung kembali ke tempatnya dan segera memulai
pelajaran, pelajaran pertama saat itu adalah mengenai perkembangan musik
klasik. Pelajaran yang paling Chelsea tidak suka
Setelah jam menunjukan pukul 12.00 , pelajaran selesai dan
Chelsea langsung mengirimkan BBM kepada Jane. Namun Jane membalas bahwa ia
tidak bisa menjemput Chelsea, dan dengan terpaksa Chelsea harus pulang naik
taksi. Dan Jane memberitahu alamat rumah mereka, namun supir taksi tersebut
bukan memberhentikan di depan pintu pagar rumah Chelsea. Ia malah
memberhentikan di depan pintu pagar seberang rumah Chelsea (rumah Zayn)
“pak.. rumahku diseberang” ucap Chelsea
“tapi aku tidak bisa memutar arah, itu melanggar peraturan”
balas Supir itu
Dengan terpaksa Chelsea turun dari taksi dan membayar supir
taksi itu, saat Chelsea berada di depan pintu pagar rumah Zayn. 3 orang pria
muda keluar dan melihat Chelsea seperti orang kebingungan
“kamu kenapa?” tanya seseorang yang berambut pirang dan
memiliki mata yang indah itu
“haha, tidak” jawab Chelsea dengan nada yang tidak teratur,
pria muda yang wajahnya seperti orang Arab itu segera menghampiri Chelsea
“kamu bukannya gadis yang ada di balkon kemarin itu?” tanya
pria itu
Chelsea kemudian ingat akan sesuatu, oh ya! Orang yang
berwajah arab itu adalah orang yang melambaikan tangan kepadanya kemarin siang
“oh kamu orang yang kemarin?” Chelsea balik bertanya kepada
pria itu, namun pria itu hanya berdiam diri dan tidak menjawab apa-apa. Ya memang
maklum, karena Chelsea tidak tahu siapa yang sedang ia temui saat itu.
“aku Zayn” ucap seseorang yang wajahnya seperti orang Arab
itu, mendengar nama Zayn. Chelsea hanya berdiam diri sambil menatap Zayn dengan
tatapan penuh tanya
TO BE CONTINOUS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar