Minggu, 24 Juni 2012

#ZLS "Let Me Know About You" PART 4


Ternyata itu adalah Zayn, kedatangan Zayn jelas membuat Chelsea terkejut dan tidak tahu harus berbuat apa. Lalu ia mempersilakan Zayn masuk

“apa aku mengagetkanmu?” tanya Zayn sambil duduk di sofa

“sedikit” jawab Chelsea

Chelsea lalu duduk di sofa, dan mereka tidak berbicara kurang lebih selama 10 menit. Sampai akhirnya Zayn yang memulai pembicaraan

“jadi kemana kakakmu?”

“di..di..dia sedang kerja” Jawab Chelsea terbata-bata, melihat sikap Chelsea yang aneh. Zayn hanya tersenyum

“apa kamu bisa bernyanyi?” tanya Zayn lagi

Dan Chelsea hanya mengangggukan kepalanya, ia tidak tahu bagaimana berhadapan dengan seseorang yang baru ia kenal. Apa lagi Jane tidak ada di rumah

“mau bernyanyi bersama?” Zayn meminta Chelsea untuk bernyanyi bersama, terlihat jelas wajah Chelsea berubah menjadi pucat. Ia hanya berdiam diri saat Zayn menawarkan diri, apa? Bernyanyi bersama? Apakah dia tidak tau sopan santun? Tanya Chelsea kepada dirinya sendiri

“hey kenapa tidak menjawab?” tanya Zayn

“ah.. tidak, me..me..menyanyi bersama? Tapi suaraku tidak begitu bagus” jawab Chelsea berbohong

“tidak apa, suaraku juga tidak begitu bagus” balas Zayn

Kini Chelsea hanya bisa menerima pasrah, Chelsea pun berjalan ke arah piano. Saat ia sudah duduk, ia melihat ke arah Zayn. Ia masih duduk di sofa sambil menatapnya

“kenapa? Katanya kamu mau bernyanyi bersama” ucap Chelsea kepada Zayn yang masih menatapnya

“dengan piano?” tanya Zayn

Chelsea hanya menganggukan kepalanya, ya kalian semua tahu. Alat musik yang bisa Zayn mainkan hanyalah triangle

“kau bisa bermain piano?” tanya Zayn lagi

“iya, memang kamu mau dengan apa? Gitar? Biola? Atau drum?” ucap Chelsea

Apa? Drum? Gitar? Biola? How cool she is, dia bisa memainkan semua alat musik itu? ucap Zayn dalam hati, lalu ia menghampiri Chelsea dan berdiri di samping piano sambil menunjukkan senyumannya yang manis itu

“kamu tau lagu kami? One Direction?” Zayn bertanya lagi

Namun kali ini Chelsea menggelengkan kepalanya, jawaban Chelsea membuat Zayn terkejut

“oh.. bagaimana dengan...”

Belum sempat Zayn melanjutkan kata-katanya, Chelsea langsung mengatakan

“White horse dari Taylor Swift, aku suka lagu itu”

“baiklah”

Lalu Chelsea memainkan pianonya, dan mereka berdua langsung bernyanyi bersama. Sungguh duo performance yang sangat indah, alunan piano yang dimainkan Chelsea. Dan perpaduan suara tinggi dari Chelsea dan Zayn, Zayn terus menatap Chelsea yang sedang bermain piano dengan penuh kesungguhan

“And it’s too late for you and your white horse to catch me now”

Itu adalah lirik terakhir dari white horse yang mereka nyanyikan, Lalu setelah itu Zayn menghampiri Chelsea dan berkata

“permainan pianomu bagus, mau mengajariku?”

Mendengar ucapan Zayn, Chelsea hanya terdiam menatap Zayn. Ia tidak tahu harus menjawab apa, ia benar-benar tidak habis pikir. Bagaimana bisa seseorang yang baru ia kenal tiba-tiba memintanya untuk mengajari bermain piano? Bukankah itu sangat tidak sopan? Pikirnya

“tapi.. aku tidak tau bisa/tidak” jawab Chelsea

Mendengar jawaban Chelsea, terlihat wajah Zayn yang sedikit kecewa.

“baiklah” balasnya singkat

Melihat wajah Zayn yang berubah menjadi kecewa, Chelsea merasa tidak enak hati. Kalau aku mengajarinya apa tidak masalah? Tanyanya, Chelsea menghela nafas dan...

“oke, aku mau mengajarimu”

Mendengar ucapan Chelsea barusan, wajah Zayn berubah menjadi gembira lagi.

“terima kasih” ucap Zayn sambil memeluk Chelsea, sementara Chelsea hanya berdiam diri saat Zayn memeluknya. Sampai akhirnya Zayn tersadar dan segera meminta maaf

“maaf.. aku tidak bermaksud”

“hahahaha, tidak apa” ucap Chelsea

Tidak terasa, sudah 2 jam Zayn berada di rumah Chelsea untuk belajar bermain piano. Sebenarnya Chelsea merasa tidak nyaman berada bersama Zayn yang baru ia kenal, tiba-tiba...

“Siang Chelsea” sapa seseorang yang masuk sambil membawa banyak peralatan

“kak Jane?” ucap Chelsea sambil menghampiri kakaknya dan segera membantunya

“terima kasih” kata Jane kepada adiknya yang sudah membantu, saat Jane melihat ada Zayn di rumah mereka. Jane segera meletakkan peralatannya dan menghampiri Zayn, seketika ia teriak histeris dan memeluk Zayn

“Zayn??”

Zayn hanya terdiam sambil tersenyum sedikit

“bagaimana kamu bisa ada disini?” tanya Jane sambil melepaskan pelukannya

“aku.. aku, meminta dia.. maksudku Chelsea untuk mengajariku bermain piano” jawab Zayn jujur

Mendengar jawaban Zayn, Jane memandangi adiknya. Chelsea hanya menggelengkan kepalanya, bagaimana bisa Zayn berada di rumah? Apa mungkin sebenarnya Chelsea sudah tau mengenai One Direction? Tapi ia berbohong? Tanya Jane dalam hati

“Lalu kamu tidak membuatkannya minum?” tanya Jane kepada Chelsea yang masih berdiri membawa peralatannya

“tidak” jawab Chelsea singkat sambil menggelengkan kepalanya

Lalu tanpa basa-basi Jane menuju ke dapur untuk membuatkan Zayn minuman, bagaimana bisa Chelsea membiarkan Zayn berada di rumahnya selama 2 jam dan tidak disuguhi minuman?

“ini untukmu” ucap Jane sambil meletakkan minuman untuk Zayn di meja

“terima kasih” balas Zayn sambil memamerkan senyumannya yang mematikan itu

Mereka pun berbincang-bincang cukup lama, sehingga membuat Chelsea merasa bosan. Dia hanya memperhatikan keduanya sambil bermain handphone, Chelsea pun segera ke ruang tv untuk menonton. Andaikan One Republic yang datang dan bukan Zayn, mungkin keadaan tidak akan seperti ini. Pikir Chelsea

Tidak ada komentar:

Posting Komentar