Tinggal 5 bulan lagi, Chelsea akan lulus dari sekolahnya. Ia
bertekad untuk tidak melanjutkan ke universitas, karena ia takut kejadian yang
tidak ia inginkan akan terjadi. Chelsea termasuk anak yang pandai soal musik,
seperti misalnya ia bisa menggunakan 5 jenis alat musik (Piano, biola, gitar,
drum dan harmonika)
Di halaman belakang sekolahnya, Chelsea sedang duduk
sendiri. Ditemani gitar yang diberikan ibunya sewaktu ia merayakan ulang
tahunnya yang ke 7, ia mulai memainkan gitarnya dan menyanyikan lagu dari
Taylor Swift (You Belong With Me) versi acoustic
Ditempat lain, Zayn dan teman-temannya sedang mengadakan
tour ke sekolah-sekolah musik di UK. Dan sekolah Chelsea termasuk sekolah yang
beruntung karena One Direction akan tour selama 2 hari di sekolah mereka, saat
Zayn sedang melintasi halaman belakang sekolah bersama dengan The Boys (sebutan
lain untuk personil One Direction) mereka melihat Chelsea sedang bermain musik
sambil bernyanyi dengan indahnya. Mereka berhenti dan hanya memperhatikan
Chelsea dari kejauhan
“you belong with me... you belong with me”
Itu adalah lirik terakhir yang Chelsea nyanyikan, lalu ia
memulai untuk menyanyikan sebuah lagu. Lagu yang ia buat sendiri, yang berjudul
“PATIENT”. Lagu yang buat untuk ibunya, ia baru menyelesaikan pagi ini
Saat mendengar Chelsea menyanyikan lagu “PATIENT” Zayn dan
yang lain hanya bisa melihat kagum, karena genre lagu yang dibawakan oleh
Chelsea adalah musik country pop.
“cause you’re waiting for nothing, you should to be patient”
Itu adalah beberapa lirik yang telah Chelsea nyanyikan,
setelah selesai bernyanyi. Chelsea segera memasukkan gitarnya ke tempat gitar
yang ia bawa, ia beranjak dari tempatnya dan berjalan menuju kelas. Saat ia
sedang berjalan melewati pohon besar dekat halaman sekolah, ia melihat Zayn dan
teman-temannya
“suara dan permaianan gitarmu bagus” ucap pria yang berambut
pirang
Namun Chelsea hanya berdiam diri sambil menatap pria itu
“Aku Niall Horan” kata pria itu sambil mengulurkan tangannya
dan menjabat tangan Chelsea
“aku Chelsea” balas Chelsea dengan sedikit memberikan
senyumnya
Niall hanya tersenyum manis, lalu melepaskan tangan Chelsea.
“dan aku Harry” tiba-tiba pria yang berambut kriting itu
berbicara
“baiklah, aku harus pergi. Sampai jumpa” ucap Chelsea lalu
segera berlari meninggalkan mereka, Chelsea memang sedikit malu jika harus
bertemu banyak pria. Ia berlari menuju kelas, di kelas anak-anak pria sedang
bermain gitar dan biola. Namun saat Chelsea hendak duduk, seorang murid yang
bernama Jack menyuruhnya untuk pergi
“bisakah kamu pergi dan tidak mengganggu?”
“memang kenapa? Aku juga ingin disini” balas Chelsea sambil
meletakkan gitarnya
Lalu Jack geram dan marah, ia menghampiri Chelsea lalu
mengambil gitarnya. Chelsea berteriak saat Jack berusaha membanting gitar
kesayangannya itu
“kamu boleh memarahi aku atau apa, tapi jangan banting gitar
itu” ucap Chelsea
Namun, Jack tidak memperdulikan Chelsea dan langsung
membanting gitar itu hingga rusak. Chelsea hanya bisa melihat gitarnya
dibanting sambil menahan air mata yang hendak keluar, lalu ia berteriak
“sudah kubilang jangan dibanting! Itu gitar kesayanganku,
pemberian dari ibuku. Apa kamu tidak bisa mendengar? Hah?”
Mendengar ucapan Chelsea, Jack hanya tertawa sinis lalu
menatap Chelsea dengan tatapan tajam. Dan ia tidak mau kalah
“itu hanya gitar tua! Yang sudah dimakan waktu, untuk apa
kamu menyimpannya?”
Chelsea kemudian pergi sambil membawa gitarnya yang sudah
rusak itu, dan kini ia tidak dapat membendung lagi air matanya. Ia menangis
sambil berlari menuju pintu pagar sekolah, entah ia tidak tahu harus kemana.
Tidak ada satupun orang yang bisa mengerti dirinya kecuali
Jane, ia benar-benar tidak suka dengan kehidupan barunya di UK. Rasanya ia
ingin kembali ke Surabaya, kota dimana ia dilahirkan. Kota dimana mendiang
orang tuanya dimakamkan
Zayn pun sudah merasakan getaran-getaran cinta di dalam
dirinya kepada seorang Chelsea, menurutnya Chelsea berbeda dari gadis yang
lain. Ia begitu polos dan susah untuk ditebak. Bahkan selama kurang lebih 5
bulan bertetangga, Zayn tidak banyak tahu mengenai Chelsea.
“gadis itu cantik” ucap Zayn tiba-tiba saat ia sedang
bersama teman-temannya
“siapa? Gadis yang mana? Banyak gadis yang cantik di dunia
ini” tanya Harry bingung
“Chelsea, dia cantik dan lugu” jawab Zayn sambil tersenyum
sendiri
Zayn menyukai Chelsea semenjak Chelsea mau mengajarinya
bermain piano, jarang ada gadis seperti Chelsea. Ia memiliki banyak talenta,
namun ia tidak berani untuk mengembangkan bakatnya itu
“dia memang cantik dan pandai dalam bermain musik” tambah
Liam sambil memakan sereal
“namun dia juga aneh” tambah Lou
“maksudmu?” tanya Zayn
Ucapan Lou sungguh membuat Zayn bingung, apa yang aneh dari
Chelsea? Dia cantik, polos dan pandai bermain alat musik bahkan suaranya sangat
bagus. Pikir Zayn dalam hati
“kamu tidak tau, saat ia tiba-tiba pergi meninggalkan kita?”
jawab Lou
“itu tidak aneh, wajar saja. Dia mungkin belum terbiasa”
balas Zayn membela
TO BE COUNTINOUS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar