Minggu, 24 Juni 2012

#ZLS "Let Me Know About You" PART 5

“aku berangkat kak” ucap Chelsea sambil mengambil roti yang ada di meja makan, hari ini adalah hari ke-4 Chelsea bersekolah. Dan Chelsea sudah terbiasa berangkat sekolah sendiri dengan menggunakan bus umum, saat melewati rumah Zayn. Chelsea berhenti dan melihat ke arah Balkon, tetapi Zayn tidak terlihat. Ia pun segera berjalan kembali

“pak tunggu” teriak Chelsea sambil mengejar bus yang hampir berangkat, namun bus itu terus berjalan karena supir tidak mendengar teriakan Chelsea. Ia pun berhenti dan menghela nafas panjang, ia tahu sebentar lagi sekolah di mulai. Dan ia tidak boleh telat, dengan terpaksa ia harus menunggu bus selanjutnya. Tiba-tiba sebuah mobil membunyikan klaksonnya, Chelsea terkejut dan langsung menoleh ke arah suara itu. setelah dilihatnya

“kak Jane!” ucap Chelsea saat melihat seseorang yang dilihatnya adalah Jane

“naik, nanti kamu bisa telat” kata Jane

Dengan cepat, Chelsea segera menghampiri kakaknya itu dan masuk ke dalam mobil.

“untung ada kakak” ucap Chelsea sambil memasang sabuk pengaman

Jane hanya tersenyum manis ke arah adiknya itu, sebenarnya Jane merasa tidak enak hati jika harus membiarkan Chelsea berangkat sekolah sendiri. Karena ia baru beberapa hari di UK, sedangkan dirinya.. dulu dia pernah tinggal di UK bersama dengan temannya selama 5 tahun

“sampai, Chelsea.. kamu harus belajar yang benar” ucap Jane

“iya kak” balas Chelsea

Chelsea segera turun dari mobil dan pamit dengan kakaknya lalu masuk ke dalam sekolah, hari ini tidak seperti biasanya. Anak-anak yang datang sangat sedikit, kemanakah mereka? Tanyanya dalam hati, Chelsea berjalan di koridor untuk melihat-lihat. Namun itu hanyalah anak laki-laki, lalu dimana yang perempuan? Apa mereka hari ini libur? Tapi tidak mungkin..

Sampai akhirnya ia sampai di halaman belakang, ia melihat semua anak perempuan berkumpul disitu. Tapi ia tidak tahu untuk apa, Chelsea berjalan menuju kerumunan untuk melihat apa sebenarnya yang sedang mereka kerumuni

“Zayn?” ucap Chelsea pelan setelah melihat Zayn dan teman-temannya sedang bernyanyi bersama

“apa benar? Dia seorang penyanyi?” tanyanya pelan

Tiba-tiba seseorang dengan sengaja menubruknya, dan kemudian ia terjatuh ke depan (tempat dimana Zayn dan teman-temannya sedang bernyanyi). Seketika nyanyian mereka berhenti, semua anak perempuan menertawai Chelsea. Ia hanya terdiam dengan posisi masih terjatuh, kemudian ia berdiri. Dan Chelsea pun berlari menjauhi mereka, Zayn yang mengenali wajah Chelsea hendak beranjak namun tangannya ditahan Harry. Ya mereka harus menyelesaikan tugas mereka

“itu sangat memalukan” ucap Chelsea pelan sambil membilas tangannya yang terluka

Chelsea hendak menangis, namun ia harus menahannya. Ia tidak habis pikir, bagaimana bisa seseorang berbuat seperti itu padanya? dan tidak meminta maaf? Sejak kecil, memang Chelsea selalu menjadi orang yang paling sering dikerjai. Karena kepolosannya

“aku ingin bersama Mama saja rasanya, daripada aku harus hidup seperti ini” ucap Chelsea, kini ia tidak bisa menahan air matanya. Ia sangat merindukan kedua orang tuanya, terutama ibunya. Padahal keinginannya sejak kecil adalah, mempersembahkan lagu untuk ibunya. Lagu yang ia buat sendiri, namun keinginannya harus dikubur. Saat ia harus menerima bahwa ibunya sudah tiada

Tiba-tiba datang seseorang, saat Chelsea melihatnya. Itu adalah Zayn! Chelsea hanya menundukkan kepalanya karena malu

“biar aku yang obati” ucap Zayn pelan

Namun Chelsea segera beranjak dan berlari meninggalkan Zayn, sudah cukup banyak derita yang harus ia alami. Ia berlari menuju balkon sekolah dan melihat ke arah kota London, lalu ia mulai bernyanyi lagu dari Spice Girl-Mama. Saat bagian reff, Chelsea menekan suaranya dan bernyanyi keras

“MAMA I LOVE YOU, MAMA I CARE, MAMA I LOVE YOU, MAMA MY FRIEND.. YOU’RE MY FRIEND, YOU’R MY FRIEND”

Seketika Chelsea menangis dan tidak bisa melanjutkan nyanyiannya. Lalu ia mengeluarkan handphonenya dan melihat foto dirinya dengan Mama, ia memeluk handphonenya dan tangisannya semakin tidak bisa terbendung.

Setelah cukup lama berada di balkon sekolah, Chelsea turun dan menuju ke kelas. Dilihatnya ruang kelas sangat sepi, ya anak-anak sudah pulang sejak 30 menit yang lalu. Chelsea mengambil tasnya dan segera pergi, saat ia melewati tempat parkiran. Ia melihat Zayn dan teman-temannya, ia tidak peduli dan terus berjalan.

Sesampainya di rumah, Chelsea langsung menghempaskan tubuhnya di kasurnya yang empuk. Ia menatap ke langit-langit, dan mengingat kejadian yang tadi ia alami. Sungguh memalukan, ucapnya dalam hati.

Tiba-tiba seseorang mengetuk pintu kamarnya, Chelsea segera bangun dan membukakan pintunya. Dan itu adalah Jane

“kamu kenapa?” tanya Jane sambil memeluk  Chelsea

“tidak, tapi.. kak apa aku bisa pindah sekolah?” tanya Chelsea tiba-tiba

Jane terkejut mendengar ucapan Chelsea, apa yang ia katakan? Pindah?

“memang kenapa? Kamu tidak suka? Atau murid-muridnya mengerjaimu?” tanya Jane

Chelsea pun menitikan air matanya kembali, ia tidak menjawab untuk 10 menit. Jane melihat ke arah Chelsea dan ia pun juga ikut menangis

“bukan karena itu, tapi aku memang tidak nyaman” jawab  Chelsea berbohong

“lalu?” tanya Jane

“aku.. baiklah kak, aku tidak akan pindah sekolah sampai aku lulus” jawab Chelsea, mendengar jawaban Chelsea. Jane merasa tenang, namun tidak dengan Chelsea

TO BE CONTINOUS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar