“aku berangkat kak” ucap Chelsea sambil mengambil roti yang
ada di meja makan, hari ini adalah hari ke-4 Chelsea bersekolah. Dan Chelsea
sudah terbiasa berangkat sekolah sendiri dengan menggunakan bus umum, saat
melewati rumah Zayn. Chelsea berhenti dan melihat ke arah Balkon, tetapi Zayn
tidak terlihat. Ia pun segera berjalan kembali
“pak tunggu” teriak Chelsea sambil mengejar bus yang hampir
berangkat, namun bus itu terus berjalan karena supir tidak mendengar teriakan
Chelsea. Ia pun berhenti dan menghela nafas panjang, ia tahu sebentar lagi
sekolah di mulai. Dan ia tidak boleh telat, dengan terpaksa ia harus menunggu
bus selanjutnya. Tiba-tiba sebuah mobil membunyikan klaksonnya, Chelsea
terkejut dan langsung menoleh ke arah suara itu. setelah dilihatnya
“kak Jane!” ucap Chelsea saat melihat seseorang yang
dilihatnya adalah Jane
“naik, nanti kamu bisa telat” kata Jane
Dengan cepat, Chelsea segera menghampiri kakaknya itu dan
masuk ke dalam mobil.
“untung ada kakak” ucap Chelsea sambil memasang sabuk
pengaman
Jane hanya tersenyum manis ke arah adiknya itu, sebenarnya
Jane merasa tidak enak hati jika harus membiarkan Chelsea berangkat sekolah
sendiri. Karena ia baru beberapa hari di UK, sedangkan dirinya.. dulu dia
pernah tinggal di UK bersama dengan temannya selama 5 tahun
“sampai, Chelsea.. kamu harus belajar yang benar” ucap Jane
“iya kak” balas Chelsea
Chelsea segera turun dari mobil dan pamit dengan kakaknya
lalu masuk ke dalam sekolah, hari ini tidak seperti biasanya. Anak-anak yang
datang sangat sedikit, kemanakah mereka? Tanyanya dalam hati, Chelsea berjalan
di koridor untuk melihat-lihat. Namun itu hanyalah anak laki-laki, lalu dimana
yang perempuan? Apa mereka hari ini libur? Tapi tidak mungkin..
Sampai akhirnya ia sampai di halaman belakang, ia melihat
semua anak perempuan berkumpul disitu. Tapi ia tidak tahu untuk apa, Chelsea
berjalan menuju kerumunan untuk melihat apa sebenarnya yang sedang mereka
kerumuni
“Zayn?” ucap Chelsea pelan setelah melihat Zayn dan
teman-temannya sedang bernyanyi bersama
“apa benar? Dia seorang penyanyi?” tanyanya pelan
Tiba-tiba seseorang dengan sengaja menubruknya, dan kemudian
ia terjatuh ke depan (tempat dimana Zayn dan teman-temannya sedang bernyanyi). Seketika
nyanyian mereka berhenti, semua anak perempuan menertawai Chelsea. Ia hanya
terdiam dengan posisi masih terjatuh, kemudian ia berdiri. Dan Chelsea pun
berlari menjauhi mereka, Zayn yang mengenali wajah Chelsea hendak beranjak
namun tangannya ditahan Harry. Ya mereka harus menyelesaikan tugas mereka
“itu sangat memalukan” ucap Chelsea pelan sambil membilas
tangannya yang terluka
Chelsea hendak menangis, namun ia harus menahannya. Ia tidak
habis pikir, bagaimana bisa seseorang berbuat seperti itu padanya? dan tidak
meminta maaf? Sejak kecil, memang Chelsea selalu menjadi orang yang paling
sering dikerjai. Karena kepolosannya
“aku ingin bersama Mama saja rasanya, daripada aku harus
hidup seperti ini” ucap Chelsea, kini ia tidak bisa menahan air matanya. Ia sangat
merindukan kedua orang tuanya, terutama ibunya. Padahal keinginannya sejak
kecil adalah, mempersembahkan lagu untuk ibunya. Lagu yang ia buat sendiri,
namun keinginannya harus dikubur. Saat ia harus menerima bahwa ibunya sudah
tiada
Tiba-tiba datang seseorang, saat Chelsea melihatnya. Itu adalah
Zayn! Chelsea hanya menundukkan kepalanya karena malu
“biar aku yang obati” ucap Zayn pelan
Namun Chelsea segera beranjak dan berlari meninggalkan Zayn,
sudah cukup banyak derita yang harus ia alami. Ia berlari menuju balkon sekolah
dan melihat ke arah kota London, lalu ia mulai bernyanyi lagu dari Spice Girl-Mama.
Saat bagian reff, Chelsea menekan suaranya dan bernyanyi keras
“MAMA I LOVE YOU, MAMA I CARE, MAMA I LOVE YOU, MAMA MY
FRIEND.. YOU’RE MY FRIEND, YOU’R MY FRIEND”
Seketika Chelsea menangis dan tidak bisa melanjutkan
nyanyiannya. Lalu ia mengeluarkan handphonenya dan melihat foto dirinya dengan
Mama, ia memeluk handphonenya dan tangisannya semakin tidak bisa terbendung.
Setelah cukup lama berada di balkon sekolah, Chelsea turun
dan menuju ke kelas. Dilihatnya ruang kelas sangat sepi, ya anak-anak sudah
pulang sejak 30 menit yang lalu. Chelsea mengambil tasnya dan segera pergi,
saat ia melewati tempat parkiran. Ia melihat Zayn dan teman-temannya, ia tidak
peduli dan terus berjalan.
Sesampainya di rumah, Chelsea langsung menghempaskan
tubuhnya di kasurnya yang empuk. Ia menatap ke langit-langit, dan mengingat
kejadian yang tadi ia alami. Sungguh memalukan, ucapnya dalam hati.
Tiba-tiba seseorang mengetuk pintu kamarnya, Chelsea segera
bangun dan membukakan pintunya. Dan itu adalah Jane
“kamu kenapa?” tanya Jane sambil memeluk Chelsea
“tidak, tapi.. kak apa aku bisa pindah sekolah?” tanya
Chelsea tiba-tiba
Jane terkejut mendengar ucapan Chelsea, apa yang ia katakan?
Pindah?
“memang kenapa? Kamu tidak suka? Atau murid-muridnya
mengerjaimu?” tanya Jane
Chelsea pun menitikan air matanya kembali, ia tidak menjawab
untuk 10 menit. Jane melihat ke arah Chelsea dan ia pun juga ikut menangis
“lalu?” tanya Jane
“aku.. baiklah kak, aku tidak akan pindah sekolah sampai aku
lulus” jawab Chelsea, mendengar jawaban Chelsea. Jane merasa tenang, namun
tidak dengan Chelsea
TO BE CONTINOUS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar