Sabtu, 28 Juli 2012

#1DLS "you make my heart race" PART 26

Gue bisa liat wajah Louis dan Carlo yang berubah merah karena malu, dan baru kali ini gue ngeliat Louis yang biasanya aktif dan gak bisa diem berubah jadi pendiem. Mungkin karena cinta, ya lo tau.. Cinta bisa merubah segalanya, termasuk tingkah laku / perilaku seseorang

"kasian banget ya gue" kata Niall tiba-tiba, kita pun langsung liat ke arah Niall. Maksudnya apa? kasian banget? "kenapa?" tanya Harry ke Niall, Niall menghela nafas

"ya cuma gue yang belum ada cewek buat di gaet" jawab Niall sambil tertunduk lesu, kita semua pun langsung ketawa denger kata-kata Niall. Tapi emang bener sih "kan ada Kenneth, hahaha" sambung Harry, dan Louis langsung pukul tangan Harry. Tanpa sebab yang jelas

"shut up! Kenneth masih kecil dan polos" kata Louis, jam menunjukan pukul 14.00 kita pun langsung keluar dari ruangan, dan diluar udah ada bodyguard mereka. Tampangnya cukup menyeramkan, gue pun cuma bisa senyum tipis ke bodyguard mereka. Dan gue kenal salah satu wajah yang gak asing, ya dia adalah Paul. Bodyguard The Boys favorite gue, hahaha

"oke kita balik ya, dan lo pulang jam berapa?" tanya Zayn ke gue "belum tau, nanti gue kasih kabar ke lo. Oke?" jawab gue sambil kedipin mata ke Zayn, Zayn cuma nganggukin kepala. Mereka pun pamit ke kita dan langsung pergi, sedangkan kita masih harus mengurus semuanya. Mulai dari buku yang akan kita buat, semacam buku interview tentang The Boys.

"lebih baik, kita minta saran deh ke Mr. Juan atau Mrs. Pricilla, mereka kan lebih tau tentang buku gitu. Ya  gak?" kata Dama sambil liat-liat gambar yang Carlo ambil tadi, gue mencerna kata-kata Dama. Ada benernya juga sih, daripada langsung to the point dan nanti hasilnya salah. Kita pun langsung ke ruangan Mrs. Pricilla

"excuse me, Mrs. Pricilla we wanna say something" kata Carlo sambil buka pintu "masuk saja" bales Mrs. Pricilla, kita pun langsung masuk. Carlo langsung kasih liat gambar yang udah dia ambil, dan Mrs. Pricilla terlihat terkesan. Dan ini giliran Dama buat kasih liat tugasnya

"jawaban mereka unik-unik, great job guys! so, say something" kata Mrs. Pricilla, kali ini Sam yang angkat bicara "jadi begini Mrs. kami ingin meminta saran untuk membuat buku yang akan kita buat nanti" kata Sam

"hmmm... saya percaya pada kalian, kalian akan membuat semenarik mungkin. Jadi untuk yang satu ini, saya tidak akan ikut campur" bales Mrs. Pricilla, kita saling tatap-tatapan denger jawaban Mrs. Pricilla . Beliau emang dosen paling baik di kampus, dia bisa terima masukan yang kita kasih ke dia. Bahkan untuk kuis aja, dia jarang kasih. Dia lebih khususkan ke praktek, karena menurut dia. Praktek jauh lebih penting daripada teori / kuis

"begitu Mrs, baiklah kita akan buat semenarik mungkin!" kata Sam excited, kita pun langsung pamit. Dan langsung keluar dari ruangan Mrs. Pricilla, kita beres-beres perlengkapan dan langsung pulang. Sesampainya gue langsung ke kamar, gue langsung taruh semuanya di meja "capek banget gue hari ini" kata Dama tiba-tiba

"bener, gue juga capek banget" sambung Sam, gue natap ke 2 sahabat gue itu "eh konsepnya kita minta saran sama The Boys aja kali ya? gimana?" tanya gue ke mereka, mereka pun langsung nyamperin gue dan duduk di sebelah gue

"nah bener tuh! kan kalo kayak gitu, banyak yang lebih excited!" bales Dama, Sam juga nganggukin kepalanya. Gue pun langsung panggil Carlo, dan kita pun langsung minta waktu ke The Boys buat ketemu sama kita. Mereka minta buat ke markas mereka, ok sip. Nanti malem jam 7, kita akan ke markas mereka. Untungnya sih deket, cuma beberapa langkah dari rumah Carlo

"gue mandi deh" kata gue sambil jalan keluar, rasanya badan udah kayak apaan. Baunya gak jelas, susah di deskripsiin. Selesai mandi, gue langsung kebawah. Gue liat Kenneth lagi sibuk sama laptopnya "hey.. kamu lagi apa sih?" tanya gue Kenneth, Kenneth noleh ke arah gue sambil senyum

"lagi buat sesuatu, ini buat kak Carlo sama kak Louis. Kakak mau bantu aku gak?" tanya Kenneth, bantu Carlo sama Louis? maksudnya? ini anak bener-bener ya, polos tapi cute "bantu apa?" tanya gue ke Kenneth, Kenneth langsung deketin gue dan bisikin gue "jadi, waktu itu aku liat catatan hariannya kak Carlo, dan di catatan itu. Dia nulis kalo dia suka sama kak Louis" jawab  Kenneth, gue pun langsung nganggukin kepala dan seketika tau maksud dan tujuan Kenneth

"jadi apa yang akan kamu lakukan?" tanya gue "aku mau buat surat buat mereka" jawab Kenneth, gue pun mikir. Surat yaa..

"jadi, nanti aku kasih surat ini ke mereka. Tapi atas nama mereka berdua" sambung Kenneth lagi, dan disini gue mulai bener-bener paham "oh oke, apa yang bisa aku bantu?" tanya gue

"kakak mau kan kasih ini ke mereka? tapi secara sembunyi-sembunyi" jawab Kenneth, gue pun langsung nganggukin kepala dan mulai bantu Kenneth. Tiba-tiba dateng Carlo, dia bingung liat tingkah kita berdua yang sok privasi mengerjakan sesuatu

"kalian kenapa sih?" tanya Carlo sambil duduk di sofa seberang, gue cuma geleng-geleng kepala. Setelah selesai, kita pun langsung save folder itu di folder rahasia. Supaya Carlo gak tau dan gak bisa baca atau ngeliat apa yang kita kerjakan

Waktu berbuka pun tiba, gue langsung ke meja makan. Dan bareng dengan yang lain gue makan, selesai makan kita langsung ke markas The Boys.  Kenneth juga ikut bareng kita

"jadi gimana?" tanya Niall "wait.. gue mau keluarin bahan-bahannya dulu" bales Sam sambil mengeluarkan bahan-bahan yang ada ditas

"oh iya, Zayn lo kan pinter gambar. Nah sama tuh kayak Amanda, jadi lo berdua yang buat cover sama temanya. Sedangkan Harry, lo sama Sam buat tuh gaya penulisan pertanyaan sama jawaban yang kemarin. Terus Carlo sama Louis susun foto, dan yang lain biar gue, liam sama Niall" kata Dama , kita pun langsung ngerjain tugas masing-masing. Kenneth pun ikut gabung bareng Carlo dan Louis, mereka kayak keluarga kecil

"lo jago gambar juga" kata Zayn, gue cuma senyum "tapi gambar lo jauh lebih bagus dari gue" bales gue

"tapi tetep keren, karena yang buat juga cantik. Jadi mau gambar lo sejelek apapun, pasti akan keliatan keren" sambung Zayn, gue pun tersenyum tipis

"dan lo, gambar lo keren... lo juga keren, jadi double kece deh" kata gue, tiba-tiba Zayn acak-acak rambut gue.

TO BE CONTINOUS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar