Kini setelah 3 bulan Chelsea tamat dari sekolahnya, ia sibuk memberikan les kepada siapa saja yang membutuhkan jasanya. Biasanya Chelsea memberikan les setiap hari jumat, sabtu dan minggu. Dan hari ini, hari Jumat adalah jadwal Chelsea untuk mengajarkan Zayn. Ya Zayn..
"hari ini aku akan mengajarkanmu piano, bagaimana?" tanya Chelsea kepada Zayn yang sedang melihat buku-buku tentang musik milik Chelsea
"boleh, aku lihat sepertinya kamu lebih cocok menjadi musisi daripada aku" jawab Zayn sambil meletakkan buku itu di atas meja, Chelsea memang pandai mengenai musik.
"bukan tentang pantas atau tidak, tapi itu tergantung kemauan seseorang. Kamu bisa lihat, aku tidak tertarik menjadi seorang musisi" balas Chelsea untuk meyakinkan Zayn
Zayn hanya menganggukkan kepalanya sambil menatap Chelsea, Chelsea membalas tatapan Zayn lalu sedikit tersenyum. Rasanya Zayn ingin menyatakan langsung bahwa sebenarnya ia mengikuti les bukan karena ia ingin belajar, tetapi karena ia ingin lebih dekat dengan Chelsea
"kita mulai dari yang paling mendasar terlebih dahulu" kata Chelsea lalu menghampiri Zayn, ia duduk di samping Zayn sambil membuka buku musiknya dan memperlihatkan ke Zayn. Zayn hanya bisa berdiam diri karena sejujurnya ia sedikit canggung Chelsea berada di sampingnya
"ok kamu punya piano? atau keyboard mungkin?" tanya Chelsea
"keyboard, sebentar aku akan ambilkan" jawab Zayn lalu beranjak dari sofa, Chelsea memandangi Zayn yang berjalan ke arah anak tangga. Sebenarnya ia juga suka kepada Zayn, namun ia sadar diri bahwa Zayn adalah seorang penyanyi dari sebuah boy band yang terkenal. Dan dirinya hanyalah seorang pengajar
"ini keyboard" kata Zayn sambil meletakkan keyboard itu di meja
Lalu Chelsea mulai mengajarkan Zayn, selama kurang lebih 1 jam mereka berlatih. Zayn cukup serius, mereka sempat bercanda.
"Bagaimana latihan hari ini?" tanya Chelsea lalu meminum minuman yang diberikan Zayn
"baik sekali, oh iya apakah aku boleh mempunyai nomormu?" ucap Zayn, Chelsea pun tersedak mendengar ucapan Zayn. Lalu ia menganggukkan kepalanya
"ini nomorku, hubungi aku kalau kamu butuh sesuatu mengenai musik" kata Chelsea sambil memberikan kartu namanya, Zayn hanya menganggukkan kepala lalu menyimpan nomor Chelsea segera di handphonenya.
"terima kasih" ucap Zayn sambil memberikan senyuman yang sangat manis
"sama-sama" balas Chelsea sambil memberikan senyuman yang tidak kalah manisnya, sehingga membuat Zayn tidak berkutik dan hanya berdiam diri.
Setelah dirasa cukup, Chelsea pamit pulang. Untung rumahnya hanya di seberang rumah Zayn, jadi ia tidak perlu mempermasalahkan masalah waktu dan uang untuk perjalanannya
"kak aku pulang" kata Chelsea sambil menaruh tasnya di sofa
"sudah pulang? bagaimana hari ini?" tanya Jane sambil memberikan Chelsea teh hangat
"terima kasih, lancar kak" jawab Chelsea
Jane belum tahu bahwa Chelsea mengajarkan les tadi kepada Zayn, kalau dia sampai tahu. Mungkin Chelsea sudah menjadi bulan-bulanan keganasan Jane yang sangat mengidolakan Zayn, dan sedikit informasi Jane sudah mempunyai pacar.
Keesokan harinya, yaitu hari Sabtu. Ia ingin meliburkan diri karena terlalu lelah, ia ingin menghabiskan waktunya untuk membuat sebuah lagu hari itu. Lagu yang sangat cocok dengan dirinya
Tiba-tiba handphonenya berbunyi (suara telepon), Chelsea segera mengangkatnya dan
"halo?" ucap Chelsea
TO BE CONTINOUS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar