Rabu, 11 Juli 2012

#1DLS "you make my heart race" PART1

Nama gue Amanda, umur gue 17 tahun. Asal gue dari Jakarta, rencananya sama sahabat-sahabat gue, Sam dan Dama akan liburan ke Inggris. Ya kita baru aja tamat dari SMA, kita juga rencana mau kuliah disana bareng. Itu pun kalo diterima, tapi kita optimis di terima. Bahasa Inggris kita gak jelek-jelek banget

"lo semua udah siapin pakaian dan barang-barang yang dibawa?" tanya Sam yang lagi sibuk packing, ya gue sama Dama udah selesai packing. Cuma Sam yang paling ribet, liat aja semua pakaian hampir dia bawa. Selimut pun juga

"gue tanya, lo mau liburan atau pindah sih?" tanya Dama yang lagi asik sama laptopnya, Sam menaikan alisnya. "liburan, tapi kan kita bakal lama kali disana" jawab Sam dengan nada suara cukup tinggi, ya gue biarin mereka berargumen. Yang penting sekarang adalah, gue bisa gak ketemu sama idola gue. Zayn Javadd Malik, kita ini adalah penggemar berat One Direction. So kita ini Directioners, Sam suka sama Harry, Dama suka sama Liam. Dan gue sendiri suka sama Zayn

"Amanda, lo daritadi kok diem aja sih? emang pakaian lo udah semua?" tanya Dama dengan ekspresi ngototnya itu "gue kan gak kayak lo yang ribet, gue sih simple aja" jawab gue dengan santainya, setelah selesai packing. Dama langsung nimbrung

"eh.. kalo kita ketemu The Boys gimana ya?" kata Dama tiba-tiba, gue pun sontak langsung membayangkan tentang Zayn Malik. "ih gue bakal peluk mereka, terutama Harry kali" balas Sam

Hari ini adalah hari dimana kita bakal terbang ke Inggris, perasaaan campur aduk. Antara seneng dan sedih, orang tua gue udah setuju gue sekolah disana. Tapi gak dengan kak Rio, ya dia adalah kakak gue. Umurnya sekitar 20 tahunan, dia bilang Inggris itu kejam. Kejam? jauh lebih kejam Jakarta bro

"guys.. 10 menit lagi pesawat kita take off nih, mending langsung masuk aja yuk" ucap gue, kita pun langsung masuk. Perjalanan kita gak sebentar, kita harus transit dulu ke singapore. Abis itu dubai dan baru kita bisa ke Inggris, setelah menempuh perjalanan yang amat sangat melelahkan. Kita sampai juga nih di bandar udara London Heathrow

"gila! bandaranya aja sebagus ini" ucap Sam, gue pun juga terkesima. Bandaranya aja udah sekeren ini, gak salah emang gue jadiin Inggris sebagai salah satu negara favorite gue.

"Amanda, om lo dimana sih?" tanya Dama "om gue, dia sih katanya ada di deket sini" jawab gue. Ya, gue sama sahabat-sahabat gue bakal dijemput sama om gue. Dia adalah adik dari bokap gue, istirnya kebetulan orang Inggris. Jadi gue sama yang lain disini gak perlu repot-repot cari hotel

"Amanda!" tiba-tiba seseorang manggil gue, sontak gue menoleh ke arah suara itu. Dan gue liat om Yudis bareng sama anak perempuan seumuran sama kita, gue pikir itu Carlota. Anak dari om Yudis, gue lupa dengan mukanya. Karena terakhir kita ketemu sekitar 10 tahun yang lalu

"om Yudis!" balas gue, gue sama yang lain pun langsung bersalaman "nunggu lama?" tanya Om Yudis

"enggak kok om, kita baru aja sampai" jawab Gue, perempuan yang ada disamping Om Yudis senyum ke arah gue. Dan gue mencoba buat sapa dia "kamu carlota ya?" tanya gue, gue harap-harap cemas. Karena gue takut salah sebut nama

"kamu masih inget ya? hahaha, apa kabar Amanda?" balas gadis itu, dia langsung peluk gue. Dan gue pun balas pelukan dia, bener ternyata dia Carlota.

Setelah cukup lama berpelukan ria, kita langsung pergi ke rumah Om Yudis. Setelah sampai kita langsung dikasih tau Carlo (nama panggilan Carlota) kamar kita, rumah om Yudis emang cukup besar. Jadi cukup buat nampung kita bertiga

"thanks Car" ucap gue "sama-sama, oh iya kalo kalian mau mandi. Kamar mandi ada disebelah sana" kata Carlo sambil nunjuk ke arah samping kamar kita, ya satu kamar bisa nampung kita bertiga. liat aja luas kamarnya, ada 3 tempat tidur, 3 lemari, 3 meja rias, 3 komputer, 2 ac, 1 tv, dan 1 sofa. Dama dan Sam hampir gak bisa berkata apa-apa

"rumah om lo enak ya, ada sofa, tv... gue kayaknya bakal betah nih" ucap Sam sambil tiduran di kasur, gue cuma senyum.

"guys.. nanti sore jalan yuk" ucap Dama tiba-tiba, gue pun udah tebak daritadi. Sesampainya disini, pasti Dama langsung ngajak buat jalan. Dia emang shopping holic, tapi gak apa juga sih.

Sorenya kita bareng sama Carlo pergi ke tempat perbelanjaan yang ada di Inggris, Carlo orangnya ramah dan gampang banget bergaul. Belum ada sehari, dia udah akrab sama Sam dan Dama

"eh besok kan ada One Direction di cafe dekat rumahku" ucap Carlo tiba-tiba, sontak kita bertiga langsung tercengang.

"are you serious?" tanya Dama "serius, besok mau dateng gak?" tanya Carlo, dan tanpa panjang lebar kita semua langsung menganggukan kepala. One Direction? OMG! can't wait for tomorrow!

Setelah asik berbelanja ria, kita semua langsung pulang. Dan gue berniat buat mandi, baju udah basah karena keringat. Sementara yang lain lagi sibuk keluarin belanjaan mereka

Hari ini adalah hari dimana kita bakal One Direction! gak perlu keluarin biaya yang banyak! asli gue seneng banget, apa lagi ketemu Zayn Malik. Itu sungguh impian gue, gue sibuk pilih baju. Dan akhirnya pilihan gue jatuh ke baju yang ini


menurut gue simple dan gak ganggu gerak gue, ok ini lah saatnya berangkat menuju cafe yang Carlo maksud! ARE YOU READY? I'M READY!!!!!!!!

TO BE CONTINOUS




Tidak ada komentar:

Posting Komentar