Kamis, 19 Juli 2012

#1DLS "you make my heart race" PART 13

Hari ini adalah tepat 1 setengah bulan gue di London, sebenernya gue kangen Kak Rio, nyokap sama bokap. Tapi bokap bilang, gue gak boleh balik ke Indonesia kalo gue belum bisa cari universitas disini. Jadi, gue berusaha memanfaatkan waktu yang ada

"gue udah nyaman deh guys disini" ucap Dama sambil main hp, gue natap Dama "gue juga, tapi.. masa kita ga balik ke Indonesia? ya paling enggak, setelah kita bisa dapet universitas disini. Kita ke Indonesia buat minta restu" tambah gue, Dama cuma nganggukin kepala. Sedangkan Sam, dia asik sama BBnya. Gue sama Dama natap Sam sinis, dan Dama pun ngerebut BB yang lagi ada di tangan Sam

"Dama!" teriak Sam, dia mencoba buat ambil BBnya yang ada di tangan Dama. Tapi Dama, si feminim ini punya banyak cara buat pegang BB Sam tetap di tangannya. Tiba-tiba dia kasih BB Sam ke gue, awalnya gue cuma diem. Tapi setelah Dama kedipin matanya ke gue, gue bereaksi dan menjauh dari Sam. Gue pun otak-atik BB Sam, dan gue liat..

"lo bbm-an sama Harry?!" tanya gue kaget, Dama naikin alisnya dan ambil BB Sam yang ada ditangan gue "wait.. let me see" kata Dama, dia pun melotot seketika pas tau apa yang membuat Sam cuma berdiam diri ternyata adalah ini

"wah ternyata lo diam-diam menghanyutkan juga" kata Dama sambil kasih BB Sam ke pemiliknya, Sam cuma menghela nafas. Dia nyamperin kita berdua "tapi gue gak tau, dia suka gue atau enggak. Soalnya, dari gerak geriknya gak ada tanda-tanda" kata Sam curhat, gue pun berpikir. Ga mungkin lah Harry gak suka Sam yang cantik itu, tiba-tiba ada yang ketuk pintu kamar. Dama langsung bukain pintu dan kita liat Carlo sama Kenneth

"aku, Kenneth, mom sama Dad mau pergi belanja. Kalian mau ikut?" tanya Carlo yang lagi gandeng Kenneth "aku gak ikut deh" jawab Dama, gue sama Sam saling tatap-tatapan. Dan kita berdua kompak bilang "aku juga" denger jawaban kita, Carlo cuma senyum dan nganggukin kepala. Tiba-tiba Kenneth nyamperin gue

"kenapa kakak gak ikut?" tanya Kenneth "kakak.. lumayan capek, jadi aku gak ikut" jawab gue, seminggu ini. Gue emang gampang capek, ga tau kenapa. Mungkin karena disini, gue banyak kegiatan dibanding di rumah. Yang cuma, tidur, nonton tv, makan, kentut, minum, bernafas, dan ke warung. Sedangkan disini, gue bisa ke cafe, mall, lari pagi, jalan sore di kota, dll

"ya udah kak, semoga gak capek lagi ya! kakak mau aku beliin apa?" tanya Kenneth polos, gue berpikir. Dan rasanya gue amat sangat membutuhkan ice cream. "aku ice cream deh" jawab gue, Kenneth langsung cium pipi gue dan lari menuju Carlo yang nunggu dia. Mereka pun langsung tutup pintu dan pergi

"lo akrab ya sama Kenneth" kata Sam "Kenneth tau mana yang baik dan mana yang enggak, mana yang cantik mana yang enggak" balas gue, Sam & Dama langsung natap gue sinis. Mereka menghampiri gue dan mulai bully gue dengan pura-pura cekik + ciuman maut dari Dama "stop guys!" teriak gue

"makanya, jangan asal ngomong!" bales Sam sambil berhenti ngebully gue "bener! omongan lo bisa jadi bumerang!" sambung Dama, gue cuma senyum ngeledek. Dan untungnya mereka gak ngeliat

Karena sangking betenya di kamar, kita bertiga berniat buat ke halaman belakang. Siapa tau ada Zayn, Harry dan Liam. Tapi ternyata, cuma ada Louis dan Niall. Mereka berdua lagi asik makan snack

"ooh.. hi!" sapa Niall "hello!" sapa kita balik, kita langsung duduk disamping Niall / Louis. Louis natap gue aneh, dan gue pun bales tatapan dia aneh "kenapa?" tanya gue ke Louis, tapi Louis cuma geleng-geleng kepala

"loh.. Kenneth sama Carlo kemana?" tanya Louis setelah sadar kita dateng tanpa mereka berdua "mereka belanja sama Om Yudis dan Auntie Sara" jawab gue sambil ambil chips yang lagi Niall makan, tiba-tiba Niall natap gue sinis

"kenapa?" tanya gue ke Niall, awalnya dia gak jawab dan tetep natap gue sinis. Terus gue langsung taruh lagi snack yang belum gue makan ke bungkus snack Niall, tiba-tiba dia senyum "hahahah.. gak apa lagi, ambil aja. Gue tadi cuma bercanda kok" ucap Niall, sekarang giliran gue yang natap Niall sinis. Tiba-tiba dia colek dagu gue

"lo manis juga" kata Niall, WHAT? MANIS? ASDFGHJKL! ASDFGHJKL! rasanya gue mau tampar muka gue, Niall bilang apa tadi?? MANIS? oke cukup.

"apa?" tanya gue lagi ke Niall buat mastiin kalo tadi itu lidahnya kepeleset dan gak sengaja bilang gue manis "lo manis juga" jawab Niall dengan nada yang lebih tinggi, gue berdiam diri dan natap Sam & Dama. Mereka cuma angkat bahu

Tiba-tiba datang Liam, Harry dan Zayn. Mereka langsung gabung bareng kita, Liam duduk deket Dama dan Harry duduk deket Sam. Sedangkan gue, malu-malu tapi mau duduk deket Zayn. Gue cuma natap dia, dan dia natap gue.

TO BE CONTINOUS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar