Chelsea kemudian menyimpan surat yang telah ia buat, ia lalu mengambil laptopnya yang ada meja dekat kasurnya. Ia melihat video sewaktu ia dan Zayn bernyanyi bersama, Chelsea menitikan air mata. Ia tidak tau bagaimana jadinya jika ia sudah tidak ada lagi
"aku akan selalu ada, selalu ada dihatimu Zayn. Tolong jangan pernah lupakan aku" ucap Chelsea , setelah selesai melihat video. Ia meletakan laptopnya kembali, tiba-tiba ia merasakan sakit yang amat sangat. Melebihi hari-hari sebelumnya, Chelsea berteriak kesakitan
"kepalaku sakit.. " teriak Chelsea sambil memegang kepalanya lalu ia turun dari kasurnya, ia mencari obat. Ya ia sangat membutuhkan obat itu, namun obat yang ia butuhkan telah habis. Lalu ia berniat untuk berjalan keluar, saat hendak membuka pintu. Chelsea ambruk, tidak ada orang yang mengetahuinya
Sedangkan di tempat lain, yaitu di tempat Zayn. Ia sedang menyiapkan hadiah untuk Chelsea, yaitu gitar baru. Karena Zayn tahu, Chelsea sangat pintar bermain gitar. Ia menuju ke rumah sakit, lalu ia menuju ke kamar Chelsea. Saat ia membuka pintu, ia terkejut melihat Chelsea berada di lantai. Zayn menjatuhkan gitar yang ia bawa lalu membawa Chelsea ke tempat tidur
"dokter.." teriak Zayn sambil mencari dokter yang menangani Chelsea, beberapa menit kemudian dokter itu datang. Zayn tidak diperkenankan untuk berada di kamar, ia harus menunggu di luar. Ia menangis dan merasakan perasaan yang berbeda dari hari sebelumnya, perasaan yang ia tidak pernah rasakan. Lalu ia menelepon Jane, Frank dan yang lain. beberapa menit kemudian mereka datang, air mata Jane tidak bisa lagi dibendung
"Chelsea kuat.. dia akan bertahan, dia akan bertahan" ucap Jane sambil duduk lemas di lantai
Zayn menyandarkan kepalanya ke tembok, ia menangis sejadi-jadinya. Hatinya terasa sangat sakit dan perih, lalu dokter yang menangani Chelsea datang.
"bagaimana dokter? adik saya baik-baik saja kan?" tanya Jane "maaf, kami sudah melakukan yang terbaik. Tapi Tuhan berkehendak lain, kankernya sudah stadium akhir. Dan kami tidak bisa melakukan apa-apa lagi" jawab dokter itu
Zayn kemudian masuk ke dalam kamar Chelsea, ia melihat Chelsea terbujur kaku disana. Ia memeluk Chelsea erat, ia menangis. Ia mencium bibir Chelsea untuk yang terakhir kalinya, sedangkan Jane. Setelah mendengar jawaban dari dokter ia pingsan
"kamu sudah berjanji Chelsea! kamu sudah berjanji untuk tidak meninggalkan aku! tapi kenapa? kamu mengikarinya!" teriak Zayn, lalu datang Liam untuk menghibur Zayn.
"mungkin ini yang terbaik Zayn, Tuhan tau yang terbaik untuknya. Ia tidak mau melihat Chelsea hidup menderita melawan kankernya, jadi Tuhan memanggil Chelsea untuk menyembuhkan Chelsea di surga" kata Niall sambil mengusap air matanya yang jatuh, Harry lalu memeluk Louis.
Berulang kali Zayn mencium pipi Chelsea, ia benar-benar merasa kehilangan sosok Chelsea. Sosok yang sangat berbeda, saat bagaimana pertama kalinya ia bertemu dengan Chelsea. Saat dimana Chelsea mengajarkannya bermain piano, saat dimana ia menyatakannya cintanya ke Chelsea. Dan lagu hero dari Enrique adalah lagu yang Chelsea nyanyikan untuk yang terakhir kalinya
"kamu tau Chelsea, kamu akan selalu menjadi bagian dari hidupku" kata Zayn, ia berusaha untuk melepaskan Chelsea. Lalu ia melihat sebuah kertas tergeletak di meja, ia mengambilnya lalu membaca surat itu. Lagi-lagi air mata membanjirinya pipinya, Zayn duduk lemas dilantai lalu memeluk kertas itu.
Hari ini, tanggal 9 Juli 2012 adalah hari dimana pemakaman Chelsea berlangsung. Zayn duduk di dekat nisan Chelsea (Demetria Chelsea 10 November 1993 - 7 Juli 2012), Chelsea meninggalkan mereka sebelum usianya 19 tahun.
Saat semuanya sudah pulang, Zayn tetap berada di tempat pemakaman. Lalu ia mulai bernyanyi, yaitu more than this. Zayn bernyanyi sambil menangis dan memegang nisan Chelsea, ia mengingat kembali kenangan bersama Chelsea.
4 bulan telah berlalu dari hari dimana Chelsea meninggal, Zayn sekarang mempunyai pengganti Chelsea. Ya sesuai dengan permintaan Chelsea, gadis itu bernama Joanne. Zayn mengajak Joanne ke makam Chelsea
"hey Chelsea, perkenalkan. Ini adalah Joanne" ucap Zayn "aku Joanne, aku tau kenapa Zayn sungguh mencintaimu. Dan aku akan belajar dari pengalamanmu, dan izinkan aku untuk menjadi penggantimu. Aku mungkin tidak akan sepertimu, kamu cantik dan sangat luar biasa. Semua orang tau itu" kata Joanne sambil mengusap Nisan Chelsea yang sudah berdebu, kemudian Zayn dan Joanne meninggalkan makam Chelsea.
TAMAT
thanks for reading.. yeah! muuuach
Tidak ada komentar:
Posting Komentar